page

Wednesday, October 13, 2010

Hakikat Penciptaan Manusia


Al-Quran mengenal pasti peringkat-peringkat perkembangan kandungan seperti berikut:
Nutfah yang bermakna “satu titisan” atau “sedikit jumlah air”; ‘alaqah yang bermaksud “satu makhluk yang berbentuk seperti lintah”; mudghah yang bermakna “sesuatu yang kelihatan seperti dimamah”; ‘idhaam yang bermakna “tulang” atau “skeleton”; kisaa ul idham bil-laham yang bermakna pembungkusan tulang dengan daging atau otot, dan al-nash’a yang bermakna “pembentukan janin yang boleh dicamkan”.  

" Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari air mani yang bercampur "(Addahr: 2)

"Tidakkah manusia mengetahui, bahawa Kami menjadikan dia daripada air mani, kemudian ia menjadi kesumat yang terang” (yasiin 23:77)

Ayat ini menjelaskan penciptaan manusia secara proses ilmiah iaitu bercampurnya sperma laki-laki  dengan ovum wanita. Air mani yang dihasilkan manusia berasal dari makanan atau minuman yang dimakan sedangkan makanan atau minuman dihasilkan oleh bumi / tanah sebagai sumber kehidupan manusia.
" Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari sari tanah, kemudian kami menjadikannya air mani pada tempat yang kukuh dan terpelihara (rahim) kemudian kami menjadikan air mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, lalu segumpal daging kami jadikan tulang-tulang, maka kami liputi tulang-tulang itu dengan daging, kemudian kami menjadikannya satu bentuk yang lain. Maha suci Allah sebaik-baik pencipta ".
(QS. Al Mu'minun: 12-15)

“Hai sekalian manusia,jika kamu dalam keraguan tentang berbangkit , maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanahkemudian dari air mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari sepotong daging, yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, supaya Kami terangkan kepadamu (kekuasaan Kami). Dan Kami tetapkan dalam rahim (kandungan ibu) sekehendak Kami, hingga waktu yang ditentukan ,kemudian Kami keluarkan kamu menjadi kanak2, kmdn supaya kamu sampai dewasa.diantara kamu ada yang diwafatkan dan setengah kamu dikembalikan kepada umur yang sekeji-kejinya,sehingga ia tiada mengetahui sesuatu, sesudah mengetahuinya.engkau lihat bumi kering,tapi apabila Kami turunkan air(hujan)diatasnya, lalu(tumbuh-tumbuhannya) bergerak2 dan bertambah tinggi, lalu menumbuhkan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan”
(Alhajj 17:5 )

Proses kejadian manusia bermula dari dalam alam kandungan selama lebih kurang sembilan bulan lamanya. Selama di dalam kandungan kejadian manusia mengalami beberapa proses:

Pertama dari setitis air mani setelah beberapa lama menjadi segumpal darah, kemudian setelah beberapa lama menjadi segumpal daging, kemudian dari segumpal daging tadi dijadikan tulang-tulang yang dibungkus oleh daging-daging tersebut kemudian dijadikanlah bentuk rupa yang sempurna. Didalam HADIS SAHIH BUKHARI, masa tiap-tiap perubahan adalah 40 hari dan setelah sempurna maka Allah mengutus malaikat untuk menulis empat ketentuan:
1.                   Menuliskan amal perbuatannya selama hidupnya
2.                   Menuliskan rezekinya kaya atau miskin
3.                   Menuliskan nasibnya baik atau buruk
4.                  Menuliskan ajalnya bila, dimana dan bagaimana ia mati

Setelah itu barulah ditiupkan roh ke dalam jasadnya. Dalam satu riwayat Allah memerintahkan malaikat untuk mengambil roh dari tempatnya kemudian dibawa kedalam syurga untuk disucikan kemudian Allah memerintahkan roh untuk masuk ke dalam tubuh manusia, dengan rasa tunduk kepada Allah roh itu menolak masuk ke dalam jasad manusia karena roh adalah unsur yang halus dan suci titisan dari manusia yang sempurna iaitu Nabi Muhammad SAW yang tidak dapat masuk kedalam tempat yang penuh dengan dosa dan kegelapan Allah berfirman: "Kau aku paksa masuk ke dalam jasad manusia dan untuk mengeluarkannya pun Aku paksa". Roh mulanya masuk melalui hidung kemudian naik ke otak, kemudian mengisi kepala dan leher, kemudian turun ke dada dan pusat, kedua tangan dan kaki sampai tersebar keseluruh tubuh membentuk darah.   
       
Allah menciptakan manusia dengan sempurna iaitu diberikannya bentuk tubuh yang baik, akal fikiran dan nafsu, kemudian manusia itu sendiri yang menentukan mampu atau tidaknya menggunakan pemberian Allah dengan baik.(QS. Attin: 4-5).
Roh sebagai kuasa untuk menghidupkan seluruh anggota badan,Akal sebagai alat untuk menerima ilmu pengetahuan atau untuk mengetahui hakikat sesuatu secara logis , Dari semua anggota tubuh manusia hanya Hati yang dapat menerima sesuatu yang mutlak dari Allah Yang Maha Kuasa kerana hati adalah sebagai tuan dari anggota tubuh, semua aktiviti anggota tubuh digerakkan oleh hati dan hati adalah Allah yang menggerakkan.
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali) . Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”  (Al-ankabut 19-20)
Ayat ini menunjukkan bahawa kita seharusnya dapat memerhatikan adanya pengulangan kerana memang telah terjadi. Bukan pengulangan kebangkitan kembali nanti setelah hari kiamat , karana (pengulangan) kebangkitan setelah kiamat itu belum terjadi , sehingga masih sukar untuk difahami oleh sesiapa yang tidak percaya.“Siapa yang Kami lanjutkan umurnya, Kami balikkan kejadiannya (sebagai kanak-kanak), tiadakah mereka memikirkan? (yasiin 23:68)

Ayat ini menunjukkan sesiapa yang umurnya menjangkau umur yang selanjut-lanjutnya, maka fitrahnya akan kembali seperti kanak2. Contohnya, perwatakan kebudak-budakkan, kembali merangkak mengensot, berbaring dan tidak mampu utk bercakap.

KESIMPULAN:
Dengan itu, jelas bahawa Allah yang mencipta manusia dengan kejadian yang sebaik-baik kejadian,dan dijadikan manusia itu sebagai khalifah di muka bumi. Proses-proses kejadian manusia sudah terlebih dahulu tercatat dalam Al-Quran  sebelum diterokai oleh saintis-saintis dunia. 

No comments:

Post a Comment